Air merupakan kebutuhan tubuh yang paling besar, namun kini banyak yang tercemar dan memiliki kandungan toksin yang merupakan Oksidator berbahaya.
Para ahli telah menemukan 2221 jenis oksidator organik pada air dan 109 jenis diantaranya diidentifikasi sebagai penyebab utama penyakit kanker dan jantung.
Asal muasal sumber pencemaran air adalah dari limbah industri, limbah rumah tangga (permukiman) dan limbah pertanian. Limbah-limbah rumah tangga, seperti air kotor hasil aktivitas rumah tangga yang masuk ke selokan (comberan) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air. Limbah-limbah industri seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan memiliki efek termal, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Pertanian kita yang menggunakan zat-zat kimia selama lebih dari 30 tahun secara tidak langsung menyebabkan air dan air tanah serta tanah itu sendiri tercemar sisa-sisa zat kimia seperti pupuk dan pestisida.
Sebuah siklus lain dapat dilihat yang berakibat pencemaran air yaitu akibat aktivitas manusia memunculkan pencemaran udara, karena udara tercemar menimbulkan hujan asam yang berlebih. Lalu air hujan masuk ke tanah, air tanah di konsumsi manusia, hujan asam juga menyebabkan terjadinya kerusakan hutan.
Pencemaran air berdampak luas, meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai, danau dan sebagainya.
Para ahli telah menemukan 2221 jenis oksidator organik pada air dan 109 jenis diantaranya diidentifikasi sebagai penyebab utama penyakit kanker dan jantung.
Asal muasal sumber pencemaran air adalah dari limbah industri, limbah rumah tangga (permukiman) dan limbah pertanian. Limbah-limbah rumah tangga, seperti air kotor hasil aktivitas rumah tangga yang masuk ke selokan (comberan) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air. Limbah-limbah industri seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan memiliki efek termal, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Pertanian kita yang menggunakan zat-zat kimia selama lebih dari 30 tahun secara tidak langsung menyebabkan air dan air tanah serta tanah itu sendiri tercemar sisa-sisa zat kimia seperti pupuk dan pestisida.
Sebuah siklus lain dapat dilihat yang berakibat pencemaran air yaitu akibat aktivitas manusia memunculkan pencemaran udara, karena udara tercemar menimbulkan hujan asam yang berlebih. Lalu air hujan masuk ke tanah, air tanah di konsumsi manusia, hujan asam juga menyebabkan terjadinya kerusakan hutan.
Pencemaran air berdampak luas, meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai, danau dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment